https://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/issue/feedJournal of Nursing and Health2024-07-26T02:32:11+00:00Journal of Nursing & Healthjournalnursingandhealth@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Journal of Nursing and Health (JNH)</strong> -<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1451270756" target="_blank" rel="noopener"> ISSN 2502-1524</a> (Online - Electronic) is a peer-reviewed, open access scholarly journal publishes high-quality manuscripts on innovative research covering all aspects of nursing and health science core The scope is in the fields of health (basic nursing, medical/surgical nursing, pediatric nursing, maternity nursing, women nursing, community health nursing, pediatric nursing, family nursing, emergency nursing, mental nursing, gerontic nursing, education in nursing, public health, and also nursing management, hematology, clinical chemistry, immunoserology, microbiology, parasitology, clinical toxicology, molecular biology, health information technology, medical records). <strong>The journal is published four times a year, namely March, June, September and December</strong>.</p>https://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/308HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN INTRA ANESTESI UMUM DI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN2024-07-25T17:37:18+00:00Annisa Nurul Azizahannisanurulazizah01@gmail.comophan Heri WibowoBowo4@yahoo.comAdiratna Sekar siwiadiratnasekarsiwi@uhb.ac.id<p>Pasien dengan kebiasaan merokok diketahui lebih rentan mengalami komplikasi pada tindakan anestesi apabila menghisap lebih dari satu bungkus rokok per hari, salah satunya dapat mengakibatkan penurunan saturasi oksigen selama intra anestesi. Pada perokok, peningkatan eritrosit terjadi sebagai respon terhadap penurunan oksigen di dalam jaringan akibat paparan karbonmonoksida dan dapat mengurangi ketertarikan oksigen terhadap hemoglobin sehingga memengaruhi kadar saturasi oksigen dalam darah. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisi hubungan rokok terhadap saturasi oksigen selama intra anestesi umum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi serta observasional deskriptif dengan mengamati saturasi pasien selama 15 menit paska induksi anestesi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel yaitu 53 pasien. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr.Soedirman Kebumen pada 10 Juli - 4 Agustus 2023 dengan kode etik No.B.LPPM-UHB/2187/08/2023. Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Rank Spearman, menunjukkan hasil adanya hubungan kebiasaan merokok terhadap saturasi oksigen yang ditunjukkan dengan hasil p value 0.000 (p value < 0.1). Kesimpulan yang didapatkan ialah terdapat hubungan dari kebiasaan merokok terhadap saturasi oksigen intra anestesi umum.</p>2024-06-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Annisa Nurul Azizah, ophan Heri Wibowo, Adiratna Sekar siwihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/330PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI2024-07-25T16:46:24+00:00wasis Eko Kurniawanwasisekokurniawan@uhb.ac.idWahyu Diantowasisekokurniawan@uhb.ac.id<p><em>In society, hypertension is an illness that is rarely under control. When it is, however, it can lead to heart attacks and strokes. In this study, a decoction of soursop and betel leaves was utilized as a therapeutic technique to reduce blood pressure. The purpose of this study is to ascertain how boiling betel leaves affects blood pressure. This kind of study uses a non-equivalent control group research design and is quasi-experimental. Twenty samples were utilized as the sample size. Total Sampling is the sample income approach. The results of the Wilcoxon Test, which produced an analysis of the betel leaf decoction with a systole p-value = 0.005, less than 0.05, and the Paired Samples Test, whose diastole p-value = 0.000 is less than 0.05, also had an impact on the betel leaf therapy group to lower blood pressure in elderly people with hypertension. The study's conclusion is that betel leaf infusion helps elderly hypertension patients' blood pressure go down.</em></p>2024-06-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 wasis Eko Kurniawan, Wahyu Diantohttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/348 PERAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENANGANAN STUNTING: A SYSTEMATIC REVIEW2024-06-11T18:04:49+00:00Nur Nurhidayah Muthohharohmhidayah376@gmail.comWachidah Yuniartika wy534@ums.ac.id<p><strong><em>Stunting sebagai permasalahan yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Stunting memiliki dampak buruk kedepannya seperti tinggi badan yang kurang, perkembangan kognitif yang buruk dan produktivitas yang rendah. Stunting dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu nya pengetahuan ibu, ibu memiliki peran penting dalam menentukan perilaku pengasuhan yang tepat diterapkan untuk menjaga kesehatan anak. Ibu dalam mengasuh anak memerlukan pehamanan terkait dengan kebutuhan anak, oleh karena itu penting bagi ibu untuk memahami kebutuhan kesehatan anak untuk mencegah masalah kesehatan pada anak. Peran ibu sangat berpnegaruh terhadap penanganan stunting pada anak. Tujuannya untuk mengetahui peran pengetahuan ibu dalam penanganan stunting. Metode yang digunakan dengan Systematic Review. Hasil temuan dari analisis dua artikel menunjukkan peran pengetahuan ibu menjadi hal utama dalam penanganan stunting. peran pengetahuan ibu didukung oleh beberapa hal dari faktor internal maupun eksternal. Kesimpulannya peran pengetahuan ibu sangat berkaitan dengan penanganan stunting.</em></strong></p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nur Nurhidayah Muthohharoh, Wachidah Yuniartika https://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/363EXAMINATION RESULTS OF TCM AND RISK FACTORS FOR PULMONARY TUBERCULOSIS IN HIV PATIENTS2024-06-11T18:52:27+00:00Fitria Diniah Janah Sayektifitria.diniah@stikesnas.ac.idIndah Rismarwatifitria.diniah@stikesnas.ac.id2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fitria Diniah Janah Sayektihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/366KORELASI PERILAKU PERAWATAN DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA HIPERTENSI DI PSTW2024-06-11T19:07:18+00:00Puspita Hanggit Lestaripuspita.hanggitl@gmail.comTien Hartinitienhartini@gmail.comAtqiya Mustandhifaatqiyamustandhifa@gmail.comTri Endah Pangastutitriendahp@gmail.comDina Carolina Hapsaridinakanza.dc@gmail.com<p><strong><em>Kejadian hipertensi terbesar terjadi pada kelompok lanjut usia. Kejadian ini akan terus meningkat dan memburuk apabila perilaku yang tidak sehat dalam kehidupan sehari-hari tidak dihindari. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan lansia baik secara fisik maupun psikis, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Perilaku perawatan diri merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia dengan masalah kesehatan khususnya hipertensi. Penelitian ini untuk memperoleh gambaran hubungan perilaku perawatan diri dengan kualitas hidup lansia hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW). Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang tinggal di PSTW Budi Mulia 1 dan 4. Penelitan melibatkan sampel sebanyak 84 responden. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan hasil p value 0,025 (p<0,05). Hasil penelitian yaitu adanya hubungan perilaku perawatan diri dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial tresna Werdha Budi Mulia 1 dan 4. Diharapkan kualitas hidup dan perilaku perawatan diri pada lansia hipertensi di panti werdha dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar menjadi baik. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan terkait faktor yang mempengaruhi perilaku perawatan dirise dan kualitas hidup lansia hipertensi di panti werdha.</em></strong></p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Puspita Hanggit Lestari, Tien Hartini, Atqiya Mustandhifa, Tri Endah Pangastuti, Dina Carolina Hapsarihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/310Gambaran Hemodinamik Pasien Yang Mengalami Shivering Dengan Spinal Anestesi2024-06-11T17:11:22+00:00Salim Rumra rumawandansalimrumra01@gmail.comTophan Heri WibowoBowo_4@yahoo.comWillis Sukmaningtyaswilis.sukmaningtyas@gmail.com<p><strong>Latar belakang : Pembedahan atau operasi merupakan salah satu tindakan medis yang di bagi atas 3 periode yakni, preoperasi,intraoperasi dan pasca operasi. Tindakan spinal anestesi selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kekurangan, salah satu kekurangan yang sering muncul dari tindakan spinal anestesi yaitu hipotermi dengan gejala <em>shivering.</em></strong></p> <p><strong>Metode : Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yakni observasi deskriptif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian adalah <em>cross sectional</em> yaitu suatu penelitian dengan mempelajari dinamika dengan cara pendekatan observasi yang dilakukan sekali saja. Populasi dalam penelitian ini didapatkan 45 responden yang dilakukan tindakan spinal anestesi. Sampel pada penelitian ini didapatkan 37 responden yang mengalami <em>shivering </em>dengan spinal anestesi<em>. </em>Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi. Analisis data menggunakan, analisis univariat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. </strong></p> <p><strong>Hasil : Berdasarkan hasil penelitian kali ini didapatkan bahwa responden yang mengalami <em>shivering</em> paling banyak derajat 2 dengan hemodinamik (tekanan darah normal, nadi takikardi dan SpO2 normal). </strong><strong>Hasil penelitian kali ini yang didapatkan di RSI Fatimah Cilacap.</strong></p> <p> </p>2024-07-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Salim Rumra rumawandan, Tophan Heri Wibowo, Willis Sukmaningtyashttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/331ANALISIS KADAR GULA DARAH DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL2024-06-11T17:20:59+00:00Ahdiah Imroatul MuflihahAhdiah.muflihah553@gmail.comLeny Yulia Widialenyyulia7@gmail.comRian Anggia Destiawanriananggia12@gmail.comAnas Fadli Wijayaanasfw94@gmail.comQueen Nurul Sufiqueennrlsf12@gmail.comLaila Camelia Nur Azizahlailacamelia220@gmail.comAlisa Alfiya Makkialisaalfiya66@gmail.com<p>Hipertensi merupakan kondisi meningkatnya tekanan darah yang berakibat munculnya penyakit eclampsia pada wanita hamil. Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi salah satunya adalah gula darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kadar gula dengan tekanan darah pada ibu hamil. Metode penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional dengan pendekatan observasional analitik. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester II dan III yang memeriksakan diri di puskesmas patrang. Sampel menggunakan 11 responden pada ibu hamil trimester II dan trimester III. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah pada masing-masing sampel dan dilakukan pengambilan darah melalui vena untuk pemeriksaan glukosa menggunakan metode GOD-PAP. Analisa Statistik yang digunakan adalah uji <em>Chi-Square</em> untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan kadar gula pada ibu hamil. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah 2 orang tekanan darahnya diatas dan 9 orang lainnya normal, kemudian untuk kadar glukosa, 3 sampel gula darahnya >100mg/dl, hasil analisa <em>Chi-Square </em>adalah 0,936. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara tekanan darah dan kadar gula darah pada ibu hamil.</p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ahdiah Imroatul Muflihah, Leny Yulia Widia, Rian Anggia Destiawan, Anas Fadli Wijaya, Queen Nurul Sufi, Laila Camelia Nur Azizah, Alisa Alfiya Makkihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/361PENGARUH BODY SURFACE SOMATOSENSORY STIMULATION TERHADAP INTENSITAS NYERI OSTEOARTRITIS SENDI LUTUT2024-06-11T18:12:58+00:00ANIS MURNIATIanismurniati85@gmail.comEny Masrurohenystikesta@gmail.comIndah Rohmawatirohmawatiindah2@gmail.comSuciatisuciati@stikestulungagung.ac.idYan Fu’anaYanfuana90@gmail.com2024-06-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 ANIS MURNIATI, Eny, Indah Rohmawati, Suciati, Yan Fu’anahttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/364HUBUNGAN FASE PENGOBATAN DAN IMT DENGAN KADAR TOTAL PROTEIN DAN ALBUMIN PENDERITA TUBERKULOSIS DI KABUPATEN KUPANG2024-06-11T19:03:06+00:00Marni Tangkelangimarni.tangkelangi@gmail.comAldiana Astutialdiana.a@yahoo.comAgnes Rantesaluagnesransh@gmail.com<p><strong>Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang dapat menimbulkan terjadinya penurunan berat badan pada penderitanya karena proses infeksi yang terjadi, pengobatan TB sebagai solusi untuk menyembuhkan pasien TB juga sering dilaporkan menimbulkan efek samping seperti mual dan berkurangnya nafsu makan hal tersebut akan menyebabkan terjadinya malnutrisi yang dapat mempengaruhi kesembuhan pasien TB, total protein dan albumin serum merupakan parameter biokimia yang dapat menggambarkan status nutrisi seseorang dan baik digunakan untuk mendeteksi adanya malnutrisi pada pasien TB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fase pengobatan dan IMT dengan kadar total protein dan albumin serum pada penderita TB di Kabupaten Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi potong lintang, sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 132 pasien TB denagn kriteria berusia >17 tahun, sedang dalam pengobatan lini pertama dan tidak memiliki comorbid, pemeriksaan kadar total protein metode biuret dan albumin metode bromocresol hijau menggunakan instrument photometer 5010. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara fase pengobatan dan IMT dengan kadar total protein (sig 1.000); Terdapat hubungan yang bermakna antara fase pengobatan dengan kadar albumin (sig 0.022) dan IMT dengan kadar albumin (sig 0.000) pada pasien TB di Kabupaten Kupang. Perlu adanya asupan nutrisi yang cukup selama pengobatan pada pasien TB untuk membantu peningkatan kadar albumin serta meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.</strong></p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Marni Tangkelangi, Aldiana Astuti, Agnes Rantesaluhttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/367PROFIL HEMATOLOGI PENANDA ANEMIA PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DENGAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI2024-07-25T15:35:04+00:00Firdayanti Firdayantifirdayanti1488@gmail.comSusantisusanti.aakkdi@gmail.comNurmina Nurminanurmina177@gmail.com2024-06-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Firdayanti Firdayanti, Susantihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/302Hubungan Perilaku Caring Penata Anestesi Dengan Patient Experience Pada Pasien Pasca Operasi Dengan Regional Anestesi Di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap2024-07-26T02:32:11+00:00DAFFA 'AFIF SETIAWANdaffafif10@gmail.comRahmaya Nova Handayanirahmahanda009@gmail.comIndri Heri Susantiindriherisusanti@uhb.ac.id<p><strong><em>Latar Belakang : Patient experience berpengaruh terhadap mutu pelayanan dalam institusi pelayanan kesehatan terutama rumah sakit. Patient experience dalam pelayanan anestesi dipengaruhi oleh beberapa dimensi salah satunya adalah perilaku caring penata anestesi. Perilaku caring penata anestesi berpengaruh besar dalam perawatan perioperative terutama pada pasca operasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku caring penata anestesi dengan patient experience pada pasien pasca operasi dengan regional anestesi di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian kuantiatif dengan jenis penelitian yang digunakan yakni observasional analitik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan survei dengan pendekatan cross sectional. Subjek atau sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pasien pasca operasi dengan regional anestesi yang berjumlah 50 pasien. Penentuan subjek tersebut dilakukan dengan teknik convinience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk perlaku caring penata anestesi ialah kuesioner CBI-24 dan patient experience menggunakan kuesioner PPE-15. Hasil : Berdasakan penelitian didapatkan hasil dari uji Spearmen Rank dengan nilai (p) 0,026 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku caring penata anestesi dengan patient experinece pada pasien pasca operasi dengan regional anestesi di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap</em></strong></p> <p> </p> <p><strong><em>Kata kunci : perilaku caring, patient experience, pasca operasi, regional anestesi</em></strong></p>2024-06-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 DAFFA 'AFIF SETIAWAN, Rahmaya Nova Handayani, Indri Heri Susantihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/328HUBUNGAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) DENGAN IgM SALMONELLA PADA PENDERITA DEMAM TYPOID2024-06-11T17:57:14+00:00Kartika Wardaniarumkartika77@gmail.comNurul Chamidahnurulhamidah860@gmail.com<p><strong><em>Demam typoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini merupakan penyakit endemik terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Diagnosa demam typoid ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan penunjang, diantaranya IgM Salmonella dan SGPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hasil pemeriksaan IgM Salmonella Tubex Test dengan kadar SGPT pada pasien demam tifoid di Rumah Sakit Islam Gondanglegi, Malang. Penelitian ini menggunakan jenis studi korelasi (correlation study). Variabel yang diukur adalah pemeriksaan IgM Salmonella dan kadar SGPT, serta hasil pemeriksaan yang didapatkan. Berdasarkan analisa data uji Koefisien korelasi didapatkan r = - 0.317 </em></strong><strong><em> yang berarti bahwa hubungan negatif</em></strong><strong><em>, maka </em></strong><strong><em>H<sub>0</sub>: Tidak ada hubungan kadar SGPT dengan IgM Salmonella pada penderita demam typoid.</em></strong></p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Kartika Wardani, Nurul Chamidahhttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/347KADAR HEMOGLOBIN DAN DETEKSI DINI KECACINGAN DENGAN ANEMIA PADA SISWA SMA BANGKALAN MADURA2024-06-11T17:40:24+00:00Norma Farizah Fahmirezaiei.cha@gmail.comDwi Aprilia Anggrainidwiapriliaanggraini2021@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar hemoglobin dan mendeteksi kecacingan sebagai penyebab anemia pada siswa SMA di Bangkalan, Madura. Data prevalensi anemia global menunjukkan angka yang tinggi, khususnya pada anak usia sekolah, dengan Indonesia memiliki kasus kecacingan yang signifikan. Kecacingan, khususnya Soil Transmitted Helminth (STH), dapat merugikan kesehatan dan menyebabkan defisiensi zat besi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini menggunakan metode analisis observasional deskriptif dengan pendekatan laboratorium. Sampel berjumlah 75 siswa SMA kelas X di SMKN 02, Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kontaminasi telur dan larva cacing pita pada 12% kuku siswa, sementara sampel lainnya dinyatakan negatif. Jenis cacing yang diidentifikasi antara lain cacing gelang dan cacing tambang.</p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Norma Farizah Fahmi, Dwi Aprilia Anggrainihttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/362POLIMORFISME GEN VDR Fok1 PADA PENDERITA DIABETES MELITUS MENGGUNAKAN PCR-RFLP2024-07-17T04:48:47+00:00Nirmawati Angria Angrianirmawatiangria@gmail.com<p><em>Diabetes Melitus (DM) adalah </em><em>suatu penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin</em><em>. </em><em>Salah satu tipe DM yaitu DM tipe 2 yang juga paling umum di jumpai di seluruh dunia</em><em>. </em><em>Diabetes melitus tipe 2, juga dikenal sebagai diabetes yang tidak tergantung insulin (Non-insulin Dependent Diabetes)</em><em>. </em><em>Salah satu gen yang bekerja dalam mengatur sekresi insulin</em><em> adalah gen Vitamin D Reseptor (VDR) yang merupakan kelompok inti reseptor</em><em>. </em><em>Gen VDR memiliki beberapa polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) seperti Bsm1, Apa1, TaqI dan Fok</em><em>1. Polimorfisme </em><em>Fok1 ditemukan di daerah pengkodean yang dibentuk oleh timin-sitosin (T/C) dan digambarkan sebagai alel F</em><em>. </em><em> </em><em>T</em><em>ujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Polimorfisme gen VDR (Vitamin D Receptor)</em> <em>Fok1 pada pasien penderita Diabetes Melitus Tipe 2</em><em> dengan menggunakan metode PCR-RFLP. </em><em>Jenis penelitian yang digunakan</em><em> yaitu </em><em>observasi</em><em>onal</em><em> laboratorik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional</em><em> study </em><em>dengan menggunakan 15 sampel darah penderita diabetes melitus tipe 2. Didapatkan hasil berupa visualisasi pita </em><em>DNA pada 4 sampel, masing-masing dengan ukuran </em><em>500 bp pada genotip F/F merupakan Homozigot dan visualisasi pita </em><em>DNA </em><em>323 bp pada genotip F/f merupakan Heterozigot. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa </em><em>terjadi polimorfisme</em><em> gen VDR </em><em>varian </em><em>Fok1 pada terget 500 dan 323 bp.</em></p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nirmawati Angria Angriahttps://jurnal.politeknikyakpermas.ac.id/index.php/jnh/article/view/365PEMBUATAN ANTISERUM SALMONELLA O POLIVALEN MENGGUNAKAN ANTIGEN DAN KELINCI LOKAL 2024-06-11T18:24:34+00:00Bambang Supriyantabambang.supriyanta@poltekkesjogja.ac.idUllya RahmawatiUllya88.rahmawati@gmail.com<p><strong><em>Introduction:</em></strong><em> Typhoid fever is a disease caused by infection with Salmonella enterica subspecies enterica serotype typhi (S. typhi). Laboratory diagnosis of typhoid fever by bacteriological examination in serological tests requires Salmonella O Polyvalent Antiserum reagent which has been imported, so it is attempted to make Salmonella O Polyvalent Antiserum independently using local antigens and rabbits. <strong>Objective:</strong> to create polyvalent Salmonella O antiserum using local antigens and rabbits. <strong>Methods</strong>: experimental research design posttest without control group. Cultures of S typhi, S paratyphi A, S paratyphi B, S paratyphi C, each processed, then mixed, so that it becomes Polyvalent Salmonella O Antigen. Polyvalent Salmonella O Antigen mixed with Freunds Complete Adjuvant, injected sub cutaneously (s.c) in rabbits, after one and two weeks the following week injected s.c Polyvalent Salmonella O Antigen plus Freunds Incomplete Adjuvant. After one week from the last injection, blood was taken through the ear artery (auricular artery) (collection I), one week after collection I, blood was taken (collection II), one week after collection II, the last blood was taken (Collection III), serum was made, the titer was measured using a suspension of Salmonella O Polyvalent Antigen with a turbidity of 0.5 Mc Farland standard. <strong>Result:</strong> </em><em>Salmonella O Polyvalent was highest in rabbit blood collection in Collection II, indicating that the optimal production of antiserum at that time.</em></p> <p><strong><em>Conclusion:</em></strong><em> The mean titer of Polyvalent Salmonella O Antiserum was highest in rabbit blood collection at Collection II.</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p>2024-07-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Bambang Supriyanta, Ullya Rahmawati