FORMULASI DAN EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN WUNGU (Graptopphyllumpictum L.) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH
Keywords:
daun wungu; gel; luka sayat.Abstract
Luka diakibatkan terkena benda tumpul atau tajam, bahan kimia, fluktuasi suhu, ledakan, sengatan listrik, maupun gigitan hewan. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai penyembuhan luka yaitu daun tanaman wungu. Metode yang digunakan untuk memperoleh Ekstrak daun wungu dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak diberikan secara topikal dalam bentuk sediaan gel dengan variasi konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui evaluasi sifat fisik dari sediaan gel ekstrak etanol daun wungu pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dan mengetahui konsentrasi yang paling baik untuk menyembuhkan luka sayat pada tikus putih.Uji ekstrak dilakukan pada luka terhadap hewan uji tikus putih dengan panjang luka sayatan 2 cm dan kedalaman ± 0,2 cm. pada punggung tikus dan luka diobati dan diukur setiap sehari sekali hingga luka sembuh. Kontrol positif adalah bioplacenton dan kontrol negatif adalah basis gel tanpa ekstrak. Evaluasi sifat fisik dari sediaan gel ekstrak etanol daun wungu pada uji oganoleptik, uji homogenitas, uji daya sebar, daya lekat dan viskositas semua memiliki hasil yang memenuhi standar terkecuali pada pengujian pH yang tidak memenuhi standar. Didapatkan hasil bahwa formula 2 dengan konsentrasi 10% yang memiliki efek penyembuuhan luka paling cepat selama 7 hari. Data peyembuhan luka dilanalisis menggunakan one way ANOVA dan uji LSD, hasil uji one way ANOVA menunjukan tidak ada perbedaan signifikan sebesar 0,214 dan hasil LSD menunjukan terdapat perbedaan sigifikan pada formula 2 dan 3 sebesar 0,043 kemudian formula 3 dan kontrol negatif sebesar 0,041.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Riza Mustofa, Rani Prabandari, Peppy Octaviani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.