PEMANTAUAN INTAKE DAN OUTPUT CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
DOI:
https://doi.org/10.52488/jnh.v8i3,September.243Keywords:
tubuh, Kerusakan ginjal, keseimbangan cairanAbstract
Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah keadaan kerusakan ginjal dimana ginjal mengalami kehilangan fungsi yang proresif dan ireversibel. Kondisi ini bersifat progresif dan sulit untuk pulih, dan mengakibatkan ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit serta metabolisme yang memadai. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif dengan sampel satu pasien GGK. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan implementasi pemantauan intake dan output cairan pada pasien GGK.. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi. Instrument pengumpulan data menggunakan Asuhan Keperawatan kritis sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Harapan Bangsa. Hasil pemantauan intake dan output cairan yaitu intake 637 output 306,25, balance cairan +330,75cc/kgBB. Pembatasan intake cairan bertujuan untuk menyesuaikan asupan cairan dengan toleransi ginjal dalam regulasi (ekresi cairan), hal tersebut disebabkan penurunan laju ekresi ginjal dalam membuang kelebihan cairan tubuh sehubungan dengan penurunan LFG. Dari hasil tindakan keperawatan yang telah dilakukan selama 3x24 jam tujuan dengan kriteria hasil belum dicapai yaitu keseimbangan cairan belum membaik dengan kriteria hasil asupan cairan masih berlebih, tidak ada haluaran urin, tampak terdapat edema yang tidak membaik, turgor kulit tampak tidak elastis, dan tidak ada kelembaban membran mukosa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Septavianada Jihan, Adiratna Sekar Siwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.