HUBUNGAN FASE PENGOBATAN DAN IMT DENGAN KADAR TOTAL PROTEIN DAN ALBUMIN PENDERITA TUBERKULOSIS DI KABUPATEN KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.52488/jnh.v9i2,%20Juni.364Keywords:
Tuberkulosis, Total Protein, Albumin, Fase Pengobatan, IMTAbstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang dapat menimbulkan terjadinya penurunan berat badan pada penderitanya karena proses infeksi yang terjadi, pengobatan TB sebagai solusi untuk menyembuhkan pasien TB juga sering dilaporkan menimbulkan efek samping seperti mual dan berkurangnya nafsu makan hal tersebut akan menyebabkan terjadinya malnutrisi yang dapat mempengaruhi kesembuhan pasien TB, total protein dan albumin serum merupakan parameter biokimia yang dapat menggambarkan status nutrisi seseorang dan baik digunakan untuk mendeteksi adanya malnutrisi pada pasien TB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fase pengobatan dan IMT dengan kadar total protein dan albumin serum pada penderita TB di Kabupaten Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi potong lintang, sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 132 pasien TB denagn kriteria berusia >17 tahun, sedang dalam pengobatan lini pertama dan tidak memiliki comorbid, pemeriksaan kadar total protein metode biuret dan albumin metode bromocresol hijau menggunakan instrument photometer 5010. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara fase pengobatan dan IMT dengan kadar total protein (sig 1.000); Terdapat hubungan yang bermakna antara fase pengobatan dengan kadar albumin (sig 0.022) dan IMT dengan kadar albumin (sig 0.000) pada pasien TB di Kabupaten Kupang. Perlu adanya asupan nutrisi yang cukup selama pengobatan pada pasien TB untuk membantu peningkatan kadar albumin serta meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Marni Tangkelangi, Aldiana Astuti, Agnes Rantesalu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.