HUBUNGAN LAMA PENGOBATAN DENGAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA PASIEN TUBERKULOSIS
DOI:
https://doi.org/10.52488/jnh.v9i3,%20September.373Keywords:
Tuberkulosis, lama pengobatan TB, OAT, SGPT dan SGOTAbstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan TB dilakukan dalam 2 tahap pemulihan yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan. Kategori obat anti TB diantaranya isoniazid, rifampisin, etambutol, streptomisin, dan pirazinamid. Obat anti tuberculosis (OAT) Isoniazid lebih banyak dilaporkan mempunyai efek samping hepatotoksisitas, yang kejadiannya bervariasi yaitu antara 1-30%. hepatotoksisitas ini di tandai dengan peningkatan baik ringan maupun berat dengan mengukur kadar enzim SGOT dan SGPT. SGOT dan SGPT akan menunjukkan peningkatan jika terjadi kerusakan atau radang pada jaringan hati. Kerusakan sel akan ditandai dengan peningkatan kadar SGOT/SGPT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Lama Pengobatan Dengan Kadar SGOT dan SGPT pada pasien Tuberkulosis di Puskesamas Oesapa Kota Kupang. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yaitu semua penderita tuberkulosis yang berobat di puskesmas oesapa periode Januari–April Tahun 2023 sebanyak 30 orang. Pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara lama pengobatan dengan kadar SGOT dan SGPT pada pasien TB, menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara lama pengobatan dengan kadar SGOT dan SGPT pada penderita TB yang mengkonsumsi OAT dengan nilai Signifikasi 0,005 (p<0,005) kadar SGOT dan 0,000 (p<0,005) kadar SGPT yang dapat disimpulkan bahwa terdapat tingkat hubungan yang moderat antara lama pengobatan dan peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada pasien TB yang sedang melakukan pengobatan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Novian Agni Yudhasawra, Ni Made Susilawati, Samuel Djawa Udju
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.