PENGARUH PELAKSANAAN FISIOTERAPI DADA (CLAPPING) TERHADAP BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA

Authors

  • Hernanda Ari Sukma Politeknik Yakpermas Banyumas
  • Puji Indriyani Politeknik Yakpermas Banyumas
  • Rahaju Ningtyas Politeknik Yakpermas Banyumas

DOI:

https://doi.org/10.52488/jnh.v5i1.112

Keywords:

anak, bronkopneumonia, fisioterapi dada

Abstract

Latar belakang : Anak merupakan masa dimana organ-organ tubuhnya belum berfungsi secara optimal yang berakibat lebih rentan terhadap penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang anak adalah bronkopneumonia. Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan manifestasi klinis bervariasi mulai dari batuk, pilek, yang disertai dengan panas dengan, sedangkan anak bronkopneumonia berat akan muncul sesak napas yang hebat. Salah satu tindakan non farmakologis untuk mengatasi penyakit bronkopneumonia dengan fisioterapi dada. Tujuan : mengetahui pengaruh pelaksanaan fisioterapi dada (clapping) terhadap bersihan jalan napas pada anak dengan bronkopneumonia. Metode : Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kepustakaan. Sumber data diperoleh dari data sekunder seperti jurnal-jurnal, buku, atau sumber literatur lainnya yang telah berstandrar nasional. Pada penelitian ini terdapat 2 jurnal yang menjadi sumber utama penelitian sebagai landasan teori.Hasil ulasan literatur :Terdapat perubahan pada rata-rata frekuensi pernapasan responden yaitu 26.6 kali per menit kemudian setelah dilakukan fisioterapi dada atau clapping rata-rata rekuensi napas menurun menjadi 22.3 kali per menit. Selain itu suara napas ronki dan batuk efektif berkurang setelah dilakukan fisioterapi dada. Jadi, fisioterapi dada efektif terhadap bersihan jalan napas pada anak dengan bronkopneumonia. Kesimpulan : Tindakan fisioterapi dada berpengaruh terhadap masalah bersihan jalan napas pada anak dengan bronkopneumonia.

 

Kata kunci : anak, bronkopneumonia, fisioterapi dada.

Author Biographies

Hernanda Ari Sukma, Politeknik Yakpermas Banyumas

Keperawatan

Puji Indriyani, Politeknik Yakpermas Banyumas

Keperawatan

Rahaju Ningtyas, Politeknik Yakpermas Banyumas

Keperawatan

References

Amin, A.A., kuswardani, K., & Setiawan, W. (2018). Pengaruh chest therapy dan infra red pada bronchopneumonia. Jurnal Fisioterapi dan rehabilitasi, 2(1), 9-16.

Aminasty, D. S. (2017). Faktor Faktor yang berhubungan dengan kejadian penumonia pada balita dirumah sakit umum daerah (RSUD) kota padangsidimpuan.Jurnal Kesehatan Global Vol 1, No 1 , 2.

Andarmoyo, S. (2012). Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi) : Konsep , Proses dan Praktik Keperawatan Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu

Barka, D. A. 2018. Asuhan Keperawatan Bronkopnemonia pada An. Z Dan An. S dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas di Ruang Bougenville RSUD Dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88631

Bradley JS, Byington CL, Shah SS, Alverson B, Carter ER, Harrison C. (2011). The management of community-acquired pneumonia in infants and children older than 3 months of age: Clinical practice guidelines by the pediatric infectious diseases society and the infectious diseases society of America.

Dinkes Jateng. (2013). Profil kesehatan tahun 2013. Dinkes Jateng

Enarson P. M., & Gie R. (2005). Management of Pneumonia in the Child 2 to 59 Month of age. Int Journal Lung Dis,9 (9), 959-963.

Fadhila. (2013). Penegakan Diagnosis dan Penatalaksanaan Bronkopneumonia pada pasien bayi laki-laki berusia 6 bulan. Medula , 7.

Gass, Dewi. (2013). Bronchopneumonia. Jurnal medula Universias Lampung. 2(1), 63-71.

Ginting, P (2010). Filsaat Ilmu dan Metode RISET. Medan: USU Press.

Gita. (2016). Efektifitas fisioterapi dada (clapping) untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas pada anak dengan broncopneumoni di ruang anak RSUD. Dr. Moh. Soewandhi Surabaya. Artikel Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Jauhar, M. (2013). Asuhan keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Maidartati, M. (2014). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Usia 1-5 Tahun Yang Mengalami Gangguan Bersihan Jalan Nafas Di Puskesmas Moch. Ramdhan Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, 2(1).

Marini, G., & Wulandari, Y. (2011). Efektifitas Fisioterapi Dada (Clapping) Untuk Mengatasi Masalah Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan Bronkopneumoni Di Ruang Anak RSUD. Dr. Moh. Soewandhi Surabaya

Mediskus. (2017). Bronkopneumonia : Gejala, penyebab, pengobatan. https://mediskus.com/bronkopneumonia. Diaskses pada tanggal 22 September 2019

Nurarif A. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Dan Nanda NIC-NOC Edisi Revisi Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction.

Puspitaningsih, D. & Rachma, S (2019, Desember). Studi Kasus. Penanganan Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan Bronchopneumonia di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto. Seminar Nasional (pp. 115-120).

Riyadi, S. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sari, D. P., & Irdawati, S. K. (2016). Upaya Mempertahankan Kebersihan Jalan Napas Dengan Fisioterapi Dada Pada Anak Pneumonia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

.(2018). Standar luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Downloads

Published

2021-05-04

How to Cite

Sukma, H. A. ., Indriyani, P. ., & Ningtyas, R. . (2021). PENGARUH PELAKSANAAN FISIOTERAPI DADA (CLAPPING) TERHADAP BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA. Journal of Nursing and Health, 5(1), 9-18. https://doi.org/10.52488/jnh.v5i1.112

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.