Inovasi Hidrokoloid Serat Pohon Pisang (Musa Sp) Untuk Perawatan Luka Neuropathi Diabetikum

Authors

  • Eko Julianto Politeknik Yakpermas Banyumas
  • Wahju Purbo Juwono Politeknik Yakpermas Banyumas

DOI:

https://doi.org/10.52488/jnh.v1i2.46

Keywords:

Perawatan Luka, Kelembaban, Hidrokoloid Pohon Pisang

Abstract

Latar belakang : Pisang  (musa  sp)  termasuk dalam suku  Musaceae.  Pisang  banyak  tumbuh  di daerah Asia Tenggara, Papua, dan Australia tropika yang memiliki kandungan mineral seperti kalium, magnesium,fosfor, kalsium, dan besi dan seng. kandungan vitaminnya provitamin A (betakaroten), serta vitamin B dan vitamin B6. Penelitian ini  merupakan    studi  kasus  pada  pasien    Ny.  Al  (  45  tahun)  dengan  ulkus neuropathi diabetikum yang menggunakan hidrokoloid lembaran sebagai balutan primer untuk mempertahankan kelembaban.

Metode : yang digunakan pada perawatan luka ini adalah TIME, yaitu manajemen jaringan, pengemdalian infeksi, mempertahankan kelembaban dan epitealisasi.

Hasil evaluasi sediaan hidrokoloid lembaran dari pohon pisang mampu mempertahankan kelembaban permukaan luka dan mempercepat penyembuhan luka.

Kesimpulan :Dari pengamatan dan ekperimen terlihat bahwa penggunaan serat pisang mampu meningkatkan kelembaban dan mampu mempercepat penutupan luka  diabetic. Penggunaan serat  juga  mempercepat angiogensis, dalam keadaan hipoksia pada perawatan luka lembab akan merangsang lebih cepat pembentukan pembuluh darah dan Menurunkan risiko infeksi. Kejadian infeksi relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan perawatan luka terbuka.

 

Kata kunci : Perawatan Luka, Kelembaban, Hidrokoloid Pohon Pisang.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Eko Julianto, Politeknik Yakpermas Banyumas

Keperawatan

Wahju Purbo Juwono, Politeknik Yakpermas Banyumas

Keperawatan

Downloads

Published

2016-09-08

How to Cite

Julianto, E. ., & Juwono, W. P. . (2016). Inovasi Hidrokoloid Serat Pohon Pisang (Musa Sp) Untuk Perawatan Luka Neuropathi Diabetikum. Journal of Nursing and Health, 1(2), 54-58. https://doi.org/10.52488/jnh.v1i2.46

Most read articles by the same author(s)