Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Pada Pasien TB Paru
DOI:
https://doi.org/10.52488/jnh.v1i1.31Kata Kunci:
Mindfulness, Kemandirian, TB ParuAbstrak
Latar belakang : TBC merupakan penyakit yang menular dan mematikan di dunia. Setiap tahun terdapat 9 juta kasus baru dan kasus kematian hampir mencapai 2 juta manusia. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga jumlah kasus dengan jumlah sebesar 700 ribu kasus tuberculosis setelah India dan Cina. BKPM Magelang pada tahun 2015 menemukan pasien dengan total 399 orang. Ada beberapa faktor penyebab kasus TB RR/TB MDR terus meningkat dilihat dari sisi pasien, terjadi karena rendahnya kepatuhan minum obat yang sering disebabkan adanya efek samping obat dan rendahnya kesadaran diri pasien untuk sembuh. Pasien TB membutuhkan waktu yang cukup lama, Hal ini bisa membuat pasien merasa bosan dan jenuh dalam menjalankannya. Kesadaran yang rendah tersebut dapat ditingkatkan melalui intervensi mindfulness. Kesadaraan menerima sakit sangat diperlukan oleh pasien TBC. Pasien TBC harus berobat dengan penuh penerimaan, mempunyai kesadaran untuk berobat dan keinginan untuk mandiri.
Tujuan : Penelitian adalah menganalisis peningkatan kemandirian pasien tuberculosis paru melalui intervensi mindfulness di BKPM Magelang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental.
Metode : penelitian the group pretest – posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini semua penderita TB paru di BKPM Magelang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling.
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian fisik pada kelompok perlakuan pasien TB paru meningkat dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p< 0,005.
Kesimpulan : Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Mindfulness dapat meningkatkan kemandirian fisik pada pasien tuberculosis paru.
Kata Kunci : Mindfulness, Kemandirian, TB Paru
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Versi
- 2021-02-26 (2)
- 2016-03-01 (1)